Makesta SMK NU 2 Boyolali

Pimpinan Komisariat SMK NU 2 Klego, Boyolali gelar Makesta di awal langkah
Boyolali - Mengawali kepngurusan baru, Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU SMK NU 2 Klego mengadakan MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) bagi pengurus baru PK IPNU-IPPNU SMK NU 2 Klego pada hari sabtu, 26 November 2016. Bertempat di gedung NU Center Kec.Klego, Sebanyak 50 kader terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Selama satu hari penuh, mereka terlihat menikmati materi yang disampaikan pemateri dan fasilitator.
Makesta merupakan pintu gerbang awal bagi pelajar NU yang ingin bergabung dengan IPNU-IPPNU di semua tingkatan. Sebagai level pertama proses pengkaderan, Makesta diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar tentang Ahlussunnah wal Jamaah dan ke-NU-an bagi para pelajar NU. Selain itu, makesta juga diharapkan sebagai dasar penanaman karater ke-NU-an yang akan membentengi diri kader dari kerusakan duniawi dan ukhrowi. “Kami ingin semua pengurus baru mengerti apa itu IPNU dan IPPNU”, ungkap ketua PK IPNU SMK NU 2 Klego, Syarifudin kepada redaksi.
Beberapa pemateri handal dihadirkan dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai elemen seperti pihak SMK NU 2 Klego, Ulama NU Klego, serta PC IPNU-IPPNU Kab.Boyolali. Sebagai pembukaan, peserta makesta belajar materi keorganisasian bersama pemateri dari SMK NU 2 Klego, Supriyadi H Saputra. Sosok yang kerap disapa Pak Supri tersbut merupakan guru sekaligus pembina PK IPNU-IPPNU SMK NU 2 Klego. Dalam pemaparanya, beliau menyampaikan akan pentingnya berorganisasi bagi siswa. “Organisasi itu penting sebagai modal menjalani kehidupan bermasyarakat”, ungkap Pak Supri dalam pemaparanya.
Usai belajar keorganisasian, para kader baru tersebut mendapat pelajaran penting tentang Leadership dari Kepala SMK NU 2 Klego, Bp.Nur Wakhid Romdhoni,S.E. Bagi peserta Makesta, sosok pria yang kerap disapa Pak Wakhid tersebut merupakan sosok pemimpin ideal. Tak khayal, berbagai pertanyaanpun dilontarkan peserta kepada pemateri. “Saya harap nantinya kader IPNU-IPPNU SMK NU 2 Klego dapat menjadi pemimpin dilingkungan kalian nanti” harap Pak Wakid kepada peserta.
Tidak kalah menarik, kehadiran Pengurus PC IPNU-IPPNU Kab.Boyolali menjadi hal yang ditunggu-tunggu para peserta. Sebagai perkenalan, PC IPNU-IPPNU menyapa para peserta dengan permainan lipat kertas. Dipimpin oleh fasilitator cabang, Rekan Ifur, para peserta mengikuti setiap intruksi yang diberikan fasilitator. Mereka diminta berkarya dalam waktu 5 menit dengan bahan berupa kertas. Berbagai macam karyapun tercipta dari tangan kreatif mereka. Akhirnya, terpilihlah satu karya terbaik diantara karya-karya tersebut. Karya terbaik tersebut dipilih langsung oleh ketua PK IPNU-IPPNU SMK NU 2 Klego, rekan Syarifudin dan rekanita Sulistyowati.
Permainan simple tersebut sebenarnya memilik nilai filosofi yang sangat tinggi. Para peserta dituntut berkreasi dengan sumber daya seadanya. Selain itu, kekompakan merupakan kunci utama dalam menciptakan kreasi dalam waktu terbatas. “kita ingin mereka sadar akan pentingnya kebersamaan dan kreatifitas dalam berorganisasi”, ungkap Ifur kepada redaksi.
Bersemangat Dengan Mars Syubbanul Wathon
Suasana berbeda terlihat ketika para kader memulai belajar Aswaja yang disampaikan oleh pemateri, Bp.Nur Salim. Tanpa diberi intruksi, para kader memulai kegiatan dengan melantunkan mars Syubbanul Wathon atau lebih dikenal dengan “Yalal wathon” yang merupakan lagu kebangan warga NU sedunia. Pemandangan tersebut lantas menjadi suatu hal unik sepanjang sejarah Makesta di Kab.Boyolali. “Kita belum pernah melihat antusiasme peserta Makesta seperti ini. Lagu Yalal Wathon tadi bukti kecintaan kader IPNU-IPPNU SMK NU 2 pada NU dan Nusantara” ungkap Khamidurrohim selaku ketua IPNU Cabang Boyolali.
Dengan gaya khas pemateri, para kader baru menyimak setiap materi yang disampaikan Bp.Nur Salim. Sesua dengan kapasitasnya, Bp.Nur Salim yang merupakan guru ke-NU-an SMK NU 2 Klego selama puluhan tahun tersebut mampu membius peserta dengan argumen-argumenya secara gambling. “Aswaja itu ibarat jantungnya NU. Sebagai generasi muda, kalian harus memahaminya dalam perspektif tradisional maupun modern” harap Pak Nur Salim kepada peserta.
Kegiatan diakhiri dengan pembaiatan oleh ketua PC IPNU-IPPNU Kab.Boyolali. sebelum dibaiat, peserta mendapat motivasi tentang pentingnya ber-IPNU & IPPNU dari ketua IPNU Boyolali, rekan Khamidurrohim. “IPNU-IPPNU itu wadah kaum intelektual muda NU sedunia. Khidmadkanlah diri kalian untuk benar-benar memiliki jiwa pelajar NU sesungguhnya” harap Khamidurrohim kepada peserta. Setelah pemberian motivasi, kegiatan bai’at dimulai. Mereka mengucapkan ikrar setia kepada organisasi dengan sangat khusyuk. Setelah itu, mereka membasuh muka dengan air bunga dan mecium bendera merah putih dan NU. Selain itu, para kader baru tersebut membubuhkan tanda tang diatas sehelai kain putih sebagai bukti komitmen mereka terhadap IPNU dan IPPNU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SURAT REKOMENDASI PW. IPPNU

Lomba Paduan Suara